DNS Whitelist Nusantara

Pada dasarnya alamat di Internet adalah alamat IP (Internet Protocol) yang terdiri dari susunan angka, seperti 202.758.38.213. Alamat IP ini sangat sulit untuk dihapalkan oleh kebanyakan manusia.

Untuk mempermudah manusia untuk mengingat alamat di internet, dibuatlah sistem nama domain, atau Domain Name System (DNS).

DNS adalah alamat alias untuk alamat IP, misalnya kominfo.go.id merujuk pada nomor IP tertentu. Mirip seperti buku alamat, tapi berlaku secara global. Membuka www.pandi.id di Amerika dengan di Indonesia, misalnya, hasilnya akan sama.

Selain untuk pengalamatan, DNS juga bisa digunakan untuk filtering atau penapisan. Caranya, nama-nama domain tertentu dibuat bisa dibuka, sementara domain lainnya diblokir. Dengan cara itulah DNS bisa melakukan pemblokiran.

Ada dua cara DNS memblokir situs internet: blacklist dan whitelist.

DNS blacklist membuat daftar hitam nama-nama domain yang tidak boleh diakses. Semua nama domain yang masuk ke daftar hitam tidak bisa diakses, lainnya bebas.

Sebaliknya, DNS whitelist hanya membuka akses untuk domain-domain yang boleh diakses dan dimasukkan dalam daftar putih. Web di luar daftar putih tidak bisa dibuka. Itu konsep yang digunakan oleh DNS Whitelist Nusantara.

DNS Whitelist Nusantara adalah DNS jenis white list yang merupakan bagian dari program DNS Nusantara. Berbeda dengan model black list yang memblokir situs-situs internet dengan konten yang dilarang/berbahaya, DNS model white list hanya membuka akses pada situs-situs internet yang diinginkan dan sudah jelas keamanannya. Model ini sangat tepat digunakan oleh kelompok terbatas, seperti sekolah dan pesantren. DNS Whitelist Nusantara merupakan solusi atas berkembangnya konten-konten negatif yang sangat pesat di Internet. Selain berkembang pesat, situs-situs negatif sering kali mengubah nama domain untuk menghindari penapisan oleh black list. Dengan menggunakan model white list, hal-hal semacam ini bisa dihindari. Saat ini sudah lebih dari 150 ribu website terdaftar di DNS Whitelist Nusantara, 15 ribu di antaranya merupakan website pendidikan dengan domain sch.id dan ac.id. Kehadiran DNS Whitelist Nusantara akan memberikan rasa aman bagi sekolah dan pesantren dalam memberikan akses internet bagi para siswa dan santrinya.

sumber: pandi.id